Friday, November 16, 2012

Konferensi SEANUTS, antara galau dan bahagia!

"The National Conference of South East Asian Nutrition Surveys"
Current Updates on childhood Nutrition and Development
Jakarta, 14 November 2012
Bidakara Hotel, Birawa Assembly Hall

Dari Judule aja dah keren banget kan?
Gara-gara inilah, sempat beberapa hari sebelumnya saya menjadi "galau" antara jadi mengambil CTO ato tidak untuk libur tanggal 14-18 November kali ini. Menjadi bertambah galau saat tau kalo teman2 enum yang dari malang pun rela untuk pulang ke Jakarta hanya untuk memenuhi undangan kehormatan dari perhelatan akbar ini.
Dan akhirnyaaa.. Gak jadi jugak! hahaha :)
Konferensi ini merupakan sebuah acara yang sebenarnya saya dan kami (baca: enumerator) nanti2kan. Betapa tidak, acara ini merupakan acara untuk memaparkan hasil kerja keras kami sepanjang tahun 2011 kemarin. Mungkin kalo teman-teman jeli dan sudah pernah "mengubek-ubek" blog saya yang menurut mas Gandi sudah berdebu ini, pasti akan menemukan sebuah coretan berjudul Napak Tilas Seanuts 2011 part 1. Ya.. itu merupakan tulisan saya di bulan Mei lalu.

Berbicara tentang SEANUTS memang tidak ada habisnya. Ya.. karena disinilah saya memulai karier saya pertama kali begitu lulus dari bangku kuliah (Eciiyyeeee...). Selain merupakan awal mula perjalanan karier saya, SEANUTS juga merupakan sebuah wadah untuk membentuk kepribadian dan passion saya sehingga akhirnya saya bisa menguatkan diri untuk bisa terjun di Lembaga Swadaya Masyarakat ini. Secara tidak langsung saya memang harus berterima kasih, karena saya diberikan pengalaman luar biasa yang tak ternilai harganya bersama dengan orang-orang luar biasa yang saya temui di masing-masing daerah. Semuanya memiliki keunikan tersendiri. Dan yang paling terpenting, saya menemukan keluarga baru disana. Subhanallah...

Baru tersadar pada pukul 11.00 WITA, tanggal 14  Nov lalu,
Gara2 lagi asyik kotak katik hape trus baca sms undangan untuk menghadiri seminar diseminasi ini, saya langsung ngetuit temen saya untuk minta konfirmasi sehubungan dengan hasil yang dipaparkan. Sebenernya mo minta live tweet sih, cuma mungkin karena sikonnya ga memungkinkan, jadi ya.. hanya bisa menunggu hasilnya dipublikasikan oleh pihak media.

Kayak ini :

Secara garis besar, hasil dari Seanuts menjelaskan tentang masih adanya masalah gizi pada anak usia 6 bulan -12 tahun di Indonesia. Dan Stunting merupakan salah masalah yang menjadi perhatian serius saat ini. Oleh karena itu, Pak Min bilang, dari Kemenkes sendiri sekarang sudah mencanangkan "Gerakan 1000 hari pertama kehidupan. Kita pun tahu bahwa stunting bukanlah masalah gizi yang mudah ditangani secara cepat, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan itu dimulai pada masa awal-awal kehamilan.

Untuk status gizi obesitas sendiri masih lebih rendah dari 3 negara lainnya yaitu sebesar 7%. Kalo Malaysia, Thailand, dan Vietnam rata2 sudah mencapai 11-12%. Memang sih, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Tapi ada 1 hal yang bisa kita banggakan, yakni cakupan vitamin A sudah sangat baik. Dengan kata lain, program pemerintah yang memberikan suplementasi vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus sudah cukup efektif dilakukan. 

Ada hal yang menarik ketika beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan cici via telpon, menanyakan tentang gimana situasi pada saat konferensi. Ada orang dari Kemenkes yang menanyakan bahwa, "Mengapa tingkat asupan energi dan protein masih sangat rendah, sedangkan kalau merujuk kepada Riskesdas 2010 dan Susenas, angkanya sudah cukup baik?"
Dijelaskan oleh pak Basuki, "Pada kenyataannya memang seperti itu di lapangan. Untuk Riskesdas sendiri untuk pengambilan datanya tidak langsung kepada individunya, melainkan per rumah tangga berdasarkan tingkat pengeluaran biaya untuk pangan, baru  dari sana di konversikan ke kecukupan energi dan proteinnya". Begitu kira2 kata pak Bas yang tidak lain dan tidak bukan adalah salah satu peneliti utama dari Riskesdas itu sendiri.

Sepanjang obrolan saya dan cici, terlihat sekali kalo acara tersebut berlangsung sangat seru. Yah.. apa boleh buat, karena saya sudah menentukan skala prioritas untuk tidak menggunakan jatah cuti saya pada bulan ini, jadi.. mau tak mau saya terima dan merelakan nasiibbb.. huhuhuuuuu..

Selain dari hasil riset yang sudah lama saya nantikan, ada hal lain yang juga sama pentingnya yaitu perjumpaan kembali dengan teman-teman lawas seperjuangan dan para peneliti utama. Kalau boleh dibilang, konferensi kemarin merupakan ajang silaturrahim, tidak hanya antar sesama enumerator, tetapi juga dengan peneliti utama dan dosen-dosen di Poltek yang juga ternyata turut hadir menyaksikan perhelatan akbar itu. Ahh.. kalian bikin saya iriiiii..
Mamang Ogi, Risda, Cici, Ira, Wulan, Bang Bud, dan Ita
Kabar baiknya adalah: Dengar2 gosipnya, Seanuts tidak hanya diharapkan ada untuk sekali ini saja, tetapi ada kelanjutan Seanuts ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya..
Wheeww.. itu pasti jadi kabar gembira banget buat adik2 kelas yang berharap banget bisa jadi salah 1 enumeratornya. Maklum sa.. profesi enum lagi digandrungi oleh adik2 kelas yang baru sa lulus. Apalagi kalo penelitiannya sampe mubeng2 keliling Indonesia. Siapa cobaaakkk yg gak mau?hehe :D

Kalo saya? masih akan saya pikirkan kembali jika ada tawaran seperti itu. hehe :D Mungkin kalo untuk jangka pendek boleh2 sa, tapi tidak untuk jangka panjang. Memang sih, bisa keliling2 gratis lagi. Tapiiii.. ada hal yang lebih membahagiakan dibanding sekedar keliling2,, Ya.. memang mindset saya sepertinya sudah berubah, tapi ini merupakan pilihan dari sebuah proses yang panjang. Karena ternyata, saya sudah jatuh cinta dengan profesi saya sekarang.. "Be a Facilitator".

(Doc. Risda) Foto bersama dengan seluruh keluarga besar SEANUTS Indonesia.. envy :'(

Aahh.. benar2 iri.. hehe :D
Tapi dengan membaca pemberitaan yang ada pun sudah cukup membuat saya senang.
Benar-benar kado terindah di awal tahun 1434 Hijriyah...

3 comments:

  1. Replies
    1. iya.. wong kamu yang ngomong kok mas.. hahaha :)

      Delete
  2. Senut itu program buat pengangkatan gizi anak yang buruk ya ?....

    Ditunggu follow baliknnya Mbak Ulliy :D

    @Salam Kenal

    [ Unimportant Notebook ]

    ReplyDelete