Thursday, October 29, 2015

Fase hidup yang baru

Tak terasa 2015 sudah hampir berlalu. Ini adalah postingan kedua di tahun ini. Cukup menggambarkan betapa malasnya saya untuk menulis. Banyak hal sebenarnya yang ingin saya ceritakan. Banyak hal luar biasa yang terjadi di tahun ini. Masih ingat postingan awal tahun yang berisi curhatan tentang ikut serta dalam tes  CPNS? Betul! dan saya LULUS... Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Perasaan berkecamuk manakala membaca pengumuman di website instansi. Ada perasaan haru karena perjuangan bolak balik Dompu-Jakarta-Dompu akhirnya membuahkan hasil. Orang tua sudah pasti luar biasa bahagia mendengar kabar tersebut. Disisi lain, saya amat sangat terpukul karena otomatis saya harus meninggalkan sesuatu amat saya cintai. Ya.. I did love my old job as a humanitarian worker. 
Tahun ini juga menjadi tahun yang suuupeeerrr buat saya. Saya pernah menulis di wishlist kalo obsesi tingkat dewa yang ingin saya gapai adalah menyambangi Korea, and I DID IT! Juni 2015 saya berhasil mewujudkan nya. Berbekal Anyeong haseyo dan gamsahamnida saya mampu menjalani 4 hari 3 malam backpackeran bersama teman saya Rini.  Tengkyu mpoookk.. Sampai ketemu di JKT18 project... 

Friday, January 23, 2015

2015.. kembali

2015... akhirnya tiba...
2014 telah berlalu dan membawa kesan yang mendalam.
Banyak hal dilalui. Tahun 2014 saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun bukan di jurusan yang sama seperti sebelumnya. 2014 juga merupakan tahun-tahun penuh pergolakan. Di tahun ini saya memutuskan untuk ikut tes CPNS di salah satu instansi. Mobilitas pun menjadi cukup tinggi di tahun ini, harus bolak-balik Dompu-Jakarta-Dompu untuk mengikuti setiap jenjang tesnya. 2014 juga merupakan tahun penuh kesedihan. Saya kehilangan teman yang sudah seperti saudara. Iya, Mbak Arie memutuskan untuk resign demi melanjutkan impian nya untuk menjadi seorang istri. Bahagia mendengarnya, namun terselip rasa sedih. Hari-hari awal kepergiannya, rasa sepi itu begitu terasa. Terkadang saya suka menangis sendiri dalam kamar kost. Memandangi setiap sudut demi sudut yang tadinya terisi oleh barang-barangnya kini menjadi kosong. Kami sudah menjalani 2 tahun 8 bulan bersama sebagai sesama perantau, membuat hubungan kami kian erat. Ini menyadarkan saya bahwa untuk kesekian kalinya saya harus kehilangan orang-orang yang ibaratnya merintis project bersama-sama dari titik nol. Hilang lagi satu penguat keberadaan saya di Dompu ini.

Ada yang pergi, ada pula yang datang. Begitulah siklus kehidupan. Muncul wajah-wajah baru maupun wajah lama dengan rasa baru. Tapi tetap saja, tidak akan sama rasanya seperti yang dulu. Aroma-aroma keberpihakan mulai tercium.. Ah,, saya muak sebenarnya berada di dalam sini. Disatu sisi begini, disisi lain begitu. Halooooo.. ini bukan tempat mencari koalisi.. tapi tempat untuk belajar menghargai. Ini membuat saya kembali berpikir dua kali. Memutuskan untuk bertahan atau pergi.

Saya benci.. dan saya ingin kembali...