Sunday, May 13, 2012

Napak Tilas SEANUTS 2011 part 1

Saya tekankan, "gambar ini diambil dari slide ppt milik saya"
Sudah lama sekali rasanya saya ingin bercerita mengenai pengalaman luar biasa yang saya alami sepanjang tahun 2011, tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya saya baru bisa mengungkapkan nya sekarang. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak suka dengan tulisan saya ini. It's ok... tapi sejauh ini saya berusaha untuk menceritakannya secara hati-hati sehingga tidak menyinggung siapapun. Bismillah...
Tahun 2010 menjadi tahun yang paling berkesan selama 20 tahun perjalanan hidup saya  ketika itu, karena akhirnya pada tahun tersebut saya  berhak menambah "embel-embel" dibelakang nama saya. Ya.. AMG (Ahli Madya Gizi), gelar yang menurut saya sangat unik. Menyandang gelar itu tidak lantas membuat saya bangga apalagi berpuas diri karena dibalik peristiwa disematkannya gelar tersebut, ada tanggung jawab besar yang menanti di depan sana. Ya.. tanggung jawab terhadap profesi seorang Ahli Gizi.

Berawal dari secarik kertas yang menempel di papan pengumuman kampus gizi berisi sebuah tawaran menggiurkan untuk bergabung bersama PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) untuk menjadi seorang enumerator. Kalimat berikutnya yang begitu menarik perhatian saya adalah "bersedia ditempatkan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah maupun timur". Wow.. Fantastik!


Dengan tekat yang kuat bermodal nekat akhirnya saya mendaftarkan diri meski ditengah hasutan tidak senonoh tentang job ini dari teman-teman yang sudah saya anggap sejawat. Hari pengumpulan berkas lamaran pun tiba, dengan semangat Joeang 45 diiringi doa restu ibunda, saya pun melaju bersama "kharisma" menuju kampus tercinta. Dan sekali lagi saya pun diuji.. Sesaat sebelum sampai di kampus ada taksi genit yang dengan tiba-tiba mencium si kharisma dari belakang, dan "brak" saya pun tersungkur ke tanah. Ya Tuhan.. lampu sen rusak dan sedikit lebam dipergelangan tangan, mata kaki serta nyeri di area dada. Ditengah rasa sakit yang mendera, saya masih melanjutkan perjalanan demi mengumpulkan berkas. 


Hasil seleksi berkas pun akhirnya diumumkan. Saya lolos, tapi tidak sampai disini saja. Masih ada tes wawancara. Teringat jelas kala itu saya diwawancarai oleh bu Santi dan pak Widodo (dua orang sekaligus mameeennn...) Ditanya ngalor ngidul ngetan ngulon dan akhirnya sampai pada tahap praktek antrop, food weighing dan estimasi bahan makanan. Akhirnya saya pulang kerumah dengan harap-harap cemas, sambil berdoa semoga perjuangan saya tidak sia-sia. Rasa nyeri akibat tersungkur tidak mampu mengalahkan perasaan cemas di hati. Beberapa minggu kemudian hasil diumumkan. Dan sekali lagi, "Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Saya rasa tidak ada karena "TUhan selalu mengikuti prasangka hamba-Nya" dan saya pun kembali lolos...


Ternyata perjuangan belum berakhir, tepat pada tanggal 7-13 November 2010, kami semua 18 calon enumerator terpilih akan di training di Pusat Penelitian Pengembangan Gizi dan Makanan, Bogor (yang kemudian akhirnya menjadi "Basecamp" kami).Pada training itu ternyata masih ada tahap seleksi untuk maju ke tahap 16 besar (hahaha,, macam ikut Indonesian Idol segala). Tapi sekali lagi Tuhan Maha Pemuurah, kami semua diloloskan dan akhirnya terbentuklah "18 Pejuang Tangguh".

Dok. dari kamera kak Atik
SEANUTS merupakan kepanjangan dari "Southeast Asia Nutritional Study". Sesuai dengan namanya "Studi gizi se-Asia Tenggara", Studi ini tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetapi di 3 negara tetangga lainnya yaitu Malaysia, Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, studi ini dipercayakan kepada PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) yang bekerjasama dengan Friesland Campina, Belanda yang merupakan induk perusahaan FF di Indonesia. Studi ini mengkaji tentang status gizi anak usia 6 bulan hingga 12 Tahun di 25 provinsi  dengan 48 kabupaten yang menjadi fokus utama yang menyebar di seluruh Indonesia. Kalau mau tahu lebih jelasnya, ini ada beberapa link artikel yang bisa dibaca untuk semakin memperjelas:
Meningkatkan Status Gizi Anak Melalui Riset

Dok. dari kamera kak Atik lagi



Narsis dulu bareng mbak Rika
foto bareng Mr.Paul Deurenberg (konsultan dari Friesland Campina-Deutch)
Karena total enumerator berjumlah 18 orang, maka setiap timnya dibagi menjadi 4 sampai 5 orang yang terdiri dari :
Tim A --> Kak Atik, Mbak Rika, Ita, dan Oom Yulai
Tim B --> Bang Daus, Bang Budi, Mbak Sarah, Cici DJ dan "Ade" (panggilan kesayangan saya)
Tim C --> Kak Syukurillah, Mas Agung, nyak Wulan dan Mey "Oja"
Tim D --> Buban Risda, Adisti, Ira, Mugi  dan Mamang Ogi


Tim ini tidak mutlak, karena pasti kita kena rolling.. Tuker sana-sini, makanya suka sedih karena sampai pemberangkatan terakhirpun saya tidak pernah disatukan kembali dengan personil tim saya..
Tim B di pantai Lhok Puuk, kecamatan Samudera, Kab. Aceh Utara

------Dan petualangan yang sebenarnya baru akan dimulai------

2 comments:

  1. Aku bingung antara berharap menanti ceirita selanjutnya atau tidak. Karena keliling Indonesia adalah salah satu mimpi terbesar sayaaaa... dan kamu sudah!!! Damn!!! Aku iri!!! :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nantikan saja cerita selanjutnya mbak.. hehehe :D
      Insya Allah pasti dibukakan jalan koq untuk bisa keliling Indonesia. Aku pun belum menjelajahi semuanya, masih banyak tempat yang harus aku datangi.
      Gak perlu jauh2 keluar negeri hanya untuk sekedar liburan, mencari kepuasan adrenalin atau studi banding..
      Disini.. di Indonesia ini.. kita bisa mendapatkan apa yang kita mau. So simple..
      Ayooo.. kita sama2 pergi mengelilingi bumi nusantara tercinta ini.

      hehehehe :D

      Delete