Sunday, August 19, 2012

Ramadhan di hati... Syawal yang dinanti!

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
Gema takbir mulai menggema di seantero bumi nusantara.
Ramadhan yang manis kini perlahan pergi meninggalkan kita semua.
Berganti dengan ke-Syawwal-an yang datang sebagai pertanda dimulainya babak baru.
Ada perasaan haru sekaligus rindu.
Haru... karena tak terasa perjuangan kita selama 30 hari akan terbayar lunas pada hari ini.
Rindu... karena saat-saat ibadah indah yang kita lalui pada bulan mulia ini telah berakhir.
Masihkah ada kesempatan untuk berjumpa lagi dengannya tahun depan?
Entah.. Wallahu a'lam bisshowwab...


Ada banyak cerita yang begitu berkesan di Ramadhan kali ini.
Saking berkesannya hingga tak mampu menyimpannya dalam memori.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Ramadhan kali ini memang tidak biasa.
Banyak kejadian baik berkah dan musibah terjadi pada bulan ini.

Kalau boleh saya ingat-ingat, hari pertama dalam penentuan awal Ramadhan diisi dengan yang namanya "Kegalauan".Oh yeaaahh.. ikut puasa karena ketetapan ulil amri atau karena cetakan kalender. Dan akhirnya saya putuskan untuk mengikuti ketetapan dari orang tua saya (Hahahaaa.. <-- Ga nyambung).
Aaahh.. andai saja hari pertama penentuan awal Ramadhan saya berada di pulau Satonda, sudah pasti saya akan berpuasa mengikuti ketetapan kalender, karena memang hilal pada tanggal tersebut sudah terlihat jelas di Dompu.

Menikmati suasana Ramadhan di Dompu membuat saya merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Inilah Ramadhan pertama saya tanpa kehadiran keluarga. Meski begitu, hal ini tidak lantas membuat saya muram dan berkecil hati, karena saya tidak menjalaninya sendiri. Berada di tengah-tengah keluarga baru Plan Indonesia Program Unit Dompu membuat saya benar-benar bersyukur. Mereka diibaratkan seperti malaikat penjaga saya yang tidak akan pernah membiarkan saya untuk meneteskan airmata barang semenit pun. Mereka adalah Mas, Om, Mbak, dan Bapak saya.

Masih teringat jelas kala saya dan mbak Arie merencanakan untuk melakukan safari masjid untuk setidaknya "mencicipi" suasana shalat Tarawih yang dilakukan disana. Seingat saya rencana tersebut hanya berjalan 3x, 1 di masjid Raya Dompu, 1 di Masjid Raya Bima, dan 1 lagi di masjid dekat rumahnya om Joe. Hahaha :)  Menu "Ayam Penyet" menjadi menu andalan untuk berbuka puasa. Rekor "3 kali kehilangan dan 2 kali tertukar" menjadi bukti betapa luar biasanya "mereka" ngefans terhadap kami (Biarlah Allah yang akan membalasnya).

Awal Ramadhan memang membawa berkah, karena bertepatan sekali dengan tanggal kami gajian. (hehe ^_^). Jika teman-teman membaca postingan sebelumnya, pasti sudah pada "ngeh" dengan apa yang terjadi pada awal-awal Ramadhan kali ini. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tidak hanya kejadian manis yang terjadi di Ramadhan kali ini, ada pula kejadian musibah yang terjadi di penghujung Ramadhan kali ini. Ya... peristiwa tergelincirnya sepeda motor EA 4025 XX menjadi penutup cerita Ramadhan saya di Dompu.

Tanggal 9 Agustus 2012, saya melakukan perjalanan mudik saya untuk pertama kalinya ke Jakarta. Sendiriaaannnnn... T_T Deg-degan juga sih, tapi Alhamdulillah segala sesuatunya dilancarkan hingga akhirnya tiba di Soetta dengan selamat. Perjalanan mudik 24 jam yang sangat-sangat luar biasa. Dan setibanya di Jakarta langsung disambut dengan kemacetan yang juga ikut-ikutan luar biasa. Aahh.. tapi semua itu terbayar manakala melihat "sosok"nya dari kejauhan mencoba menghampiri. Terima kasih untuk penjemputan mu yang luar biasa :) Sesuai janjiku.. Aku pulaaanggg!!!

Nge-twit Pertama di Jakarta

Lagi dan lagi.. Ramadhan kali ini menjadi tidak biasa manakala mendengar berita duka datang dari teman sejawat. Ingin rasanya saya mencoba untuk menghibur, tapi hiburan terbaik yang bisa saya berikan untuknya adalah dengan tidak mengganggu nya dalam beberapa waktu dekat ini. "I know you so well mbak! karena pasti yang kau butuhkan saat ini bukanlah omongan basa-basi dariku, melainkan waktu berharga untukmu sejenak menenangkan diri". Semoga pada saat kita bertemu nanti, keadaanmu sudah jauh lebih baik agar nanti dirimu bisa kembali bersiap menerima guyonan dan candaan dari ku.. Aaahh.. mbak.. aku kangen!!!

Finally...
Ramadhan kali ini ditutup dengan sebuah postingan singkat dari saya.
Terima kasih Ramadhan, untuk semua cerita yang kau bagi bersama kami 1 bulan belakangan ini.
Terima kasih Ramadhan, karena masih memberikan kami kesempatan untuk menikmati detik demi detik keberkahan luar biasa yang kau suguhkan.
Terima kasih Ramadhan, karena dari mu kami banyak belajar... Belajar untuk terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi lebih baik lagi.

Taqobbalallahu minna wa minkum..
Taqobbal ya kariiimm..

From Jakarta with Love,
1 Syawwal 1433 Hijriyah

3 comments:

  1. selamat berlebaran.. :)
    semoga momentum lebaran ini dapat menjadi wadah untuk lebih mempererat tali silaturahim.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas affan...
      Mohon maaf lahir dan batin ya :D

      Delete