Saturday, April 7, 2012

Antara Saya, Kim Nam Gil dan Plan

Have a nice long weekend all...

Sabtu yang cerah di kost-kostan tercinta. Setelah selesai bebenah (beres-beres) kost bareng mbak arie, kini saatnya kami berdua bersantai2 ria duduk manis mantengin laptop masing2. Ada yg chattingan, fesbukkan, dan pastinya saya berusaha untuk menulis postingan baru lagi untuk blog ini...

Well..
Bagi para penggemar drama korea pasti sudah tak asing lagi mendengar nama "Kim Nam Gil"?
Yuph.. Dia adalah salah satu aktor favorit saya di serial drama kolosal Korea "The Great Queen of Seondeok" yang berperan sebagai "Bi Dam". Drama yang diputar pada tahun 2010 di stasiun tv "ikan terbang" ini berhasil mencuri perhatian saya. Meskipun aktor2 yang bermain di film ini tidak setampan para pemain "Boys Before Flowers", namun karena akting mereka yang "mumpuni" dan alur cerita yang dibuat sedemikan tragis, membuat drama ini menjadi salah satu drama yang wajib banget untuk ditonton. (Hiduuuupppp... Lee yo won onnie & Nam Gil oppa!!!!!)


Tapi saya ga bakal membahas film ini lebih jauh, bagi yang penasaran dengan ceritanya silahkan download sendiri ato beli dvd nya. Saya jamin pasti akan banyak linangan airmata yang tumpah.. xixixiiiii...
Baikkk... Konsen kita sekarang adalah Nam Gil oppa.
Syapose diaaaa???




Cowok kelahiran 31 Maret 1981 ini  pertama kali terjun di dunia film dan K-drama tahun 2004. Tapi saya ga bakal membahas apa saja film dan K-Drama yang sudah dia bintangi. Kali ini kita bakalan lebih membahas Nam Gil oppa dari sisi yang berbeda. 

Aktor yang satu ini disamping piawai dalam berakting, ternyata dia juga punya jiwa sosial yang tinggi.  Bagi saya, Nam Gil oppa itu salah 1 orang yang menginspirasi saya, karena dari dialah saya mengenal NGO tempat saya bernaung sekarang yaitu "Plan Indonesia".



Kok bisa kayak gitu? gimana ceritanya? 
Mmm... Jadi begini ceritanya teman2..
Akhir tahun 2010, disaaat drama "The Great Queen of Seondeok sedang booming-boomingnya, saya sebagai penonton setia K-drama pastinya bakalan mencari tahu segala sesuatu yang berhubungan dengan drama ini mulai dari sinopsis, biodata para pemain sampai aktivitas mereka di luar syuting.
1 hal yang bikin saya tertarik ketika membaca blog ini --> (http://allaboutkimnamgil.blogspot.com/) adalah ternyata oppa pernah ke Indonesia. Woooowwww.. Saat itu yang jadi pertanyaan adalah : Ngapain oppa ke Indonesia? ada acara gathering kah? Sama siapa dia kesini? bareng2 pemain seondeok kah?


Itu tadi sekelumit tanda tanya besar ketika awal pertama kali saya membaca blog ini. Ternyata jawabannya adalah Oppa melakukan perjalanan ke Indonesia untuk melakukan misi sosial yaitu memberikan bantuan bagi korban gempa bumi di Padang. Bukan hanya karena aktivitas nya itu saja yang bikin saya tertarik, ternyata kaos dan rompi yang berlambang "Plan" yang dia pakai mencuri perhatian saya.
Loh apa hubungannya sama kaos dan rompi?
Sekali lagi saya bukan tertarik sama kaosnya dan rompinya, tapi tertarik dengan lambang "Plan" yang terlihat jelas tercetak di kaos tersebut. Serta sebuah poster besar yang bertuliskan "Bantuan Kemanusiaan Plan Indonesia".


Saat itu yang ada dipikiran saya hanya satu, "ooohh.. ada juga ya NGO di Indonesia yang namanya "Plan"?
Karena selama ini yang saya ketahui hanya segelintir saja, itupun saya tau dari seorang kakak alumni gizi yang waktu itu pernah ngisi mata kuliah Community Development. Secara, dia pernah gabung di Care Indonesia, Oxfam, dan World Vision.
Perlu teman2 ketahui, bahwa dulu saya pernah punya mimpi bisa mengabdi di suatu tempat terpencil, sharing pengetahuan dan keterampilan yang saya punya dengan penduduk yang ada disana, bersama-sama  dengan mereka mencari solusi untuk masalah kesehatan mereka dan membangun suatu hubungan yang lebih kuat dari sekedar hubungan pertemanan atau hubungan antara nakes (tenaga kesehatan) dan pasiennya, tapi lebih kepada hubungan persaudaraan. Mengapa saya punya impian seperti ini? tak lain dan tak bukan  karena doktrin seputar "Community Development" dari kak oky, kakak alumni yang ngisi kuliah waktu itu berhasil  mempengaruhi alam bawah sadar saya. Hebaaaaaaatttt...
Good Job buat kak Oky!!! (yang sekarang dah punya LSM sendiri, ajiiiibbbb....).
Saat itu saya berpikir, "mungkin akan lebih baik kalau saya bergabung di NGO/LSM, karena memang itu wadah awal yang cocok untuk menampung minat saya".


Dan ternyata keinginan saya ini semakin kuat ketika selama setahun kemarin saya bergabung di PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia)  menjadi seorang enumerator. Ketika itu tugas saya adalah keliling2 di 25 provinsi dan 48 kabupaten seluruh Indonesia bersama 17 orang lainnya untuk melakukan riset status gizi anak nasional dari umur 6 bulan sampai 12 tahun yang diberi nama "SEANUTS". Untuk Seanuts nanti bakalan ada topiknya sendiri, jadi ditunggu aja ya!!!! hehehe...

Pernahkan temen2 merasa terketuk pintu hatinya untuk membantu manakala melihat suatu komunitas dengan beban masalah kesehatan yang begitu kompleks mendera di daerah mereka?


Pernah ga temen2 merasa sebenernya temen2 punya kemampuan untuk bersama2 mengubah sesuatu, tetapi ternyata ga bisa melakukannya karena terbatas waktu, dana dan kepentingan tertentu?

Ya.. itulah yang saya rasakan setahun kemarin ketika menyinggahi beberapa daerah di Indonesia.

Atas dasar itulah setelah proyek riset Seanuts rampung, saya bergegas mencari lowongan kerja di tempat lain. Konsen utama saya bukan  loker di rumah sakit ataupun perusahaan makanan dan minuman, tapi loker di NGO lah yang menjadi perhatian utama saya. Bukan bermaksud menyepelekan loker di tempat lain, tapi memang passion saya saat ini adalah di NGO. Banyak teman saya setelah rampung Seanuts  banyak yang sudah langsung bekerja di tempat lain. Sedangkan saya? masih berkutat di depan laptop mencari2 loker dan berharap ada NGO yang membuka lowongan untuk profesi seperti saya (jadi "PENGACARA" itu sungguh ga enak teman2.. hehehe)
Satu persatu web NGO saya datangi, mulai dari Care, Mercy Corps, Save the children, Oxfam, World vision, Ausaid, Usaid dan masih banyak lagi. Sampai pada suatu ketika di bulan Desember 2011 lalu, saya teringat kembali dengan NGO yang waktu itu pernah disambangi oleh Nam Gil oppa. Ya.. Plan Indonesia. kenapa sampe saya baru terpikir sekarang? langsunglah saat ini saya search dan ternyata memang anugerah dari Allah SWT karena saya berhasil menemukan sebuah web yang menayangkan tentang loker di NGO "Plan" untuk posisi Nutrition Project Facilitator di Dompu dan Sikka. Wooooowwww... Surprise sekali...
dan ternyata saya menemukan loker itu tepat beberapa hari sebelum waktu penutupan pengajuan lamaran. Tanpa basa-basi saya mulai merangkai kata dan mendesain indah di CV, untuk kemudian dikirimkan melalui email.


Hari demi hari saya lewati dengan harap2 cemas, akankah saya berhasil? Sampai pada bulan Januari saya mendapat telepon dari pihak HR Plan Indonesia untuk melakukan interview langsung di Country Office nya.. Senangnya bukan main.. Setelah selesai interview pertama saya pun kembali menunggu. Rasanya saat itu saya sudah pesimis, karena sudah lebih dari sebulan tidak ada informasi apapun. Saya sudah pasrah dan sudah merelakan bahwa mungkin memang belum rejeki saya tahun ini untuk bisa gabung di NGO.


Mulailah saya kembali menata hati dan meneruskan rencana awal saya untuk tahun ini melanjutkan kuliah di Brawijaya, Malang. Nah.. Sambil menunggu ujian masuk pada bulan Mei, ternyata pihak kampus membuka loker untuk menjadi enumerator lagi untuk penelitian PMT-AS di 9 provinsi. Wah senangnya bukan main saat itu, Saya langsung mendaftarkan diri. Tapi lagi2 saya kecewa, ternyata risetnya itu tak kunjung ada kejelasan dan diundur dari rencana awal bulan februari menjadi bulan maret 2012.  Bukan mempermasalahkan saya belum dapat pekerjaan nya itu teman2,tapi lebih kepada memikirkan kalau2 nanti saya malah ga bisa ikutan ujian masuk gara2 risetnya ini belum selesai.


Ternyata Allah berkehendak lain, HR dari Plan menghubungi saya dan meminta saya untuk melakukan interview kedua. Hmm.. Passion saya sudah berkurang waktu itu. Tapi ya dicoba aja. Ga da salahnya toh? Saat itu saya hanya berpikir, "Ya udahlah, yang mana aja yang duluan dikasih rezeki nya sama Allah, itu yang saya ambil".
Plan --> Interview kedua lolos, berlanjut ke medical check up
Riset--> masih belum ada kejelasan =_=" assssssshhhh...


Sampai pada suatu hari tepat tanggal 10 Maret 2012, Sabtu pagi yang indah pukul 07.14 WIB saya mendapatkan sms dari mbak Ika HR Plan Indonesia, 

"Selamat pagi, dari hasil seleksi, selamat anda terpilih untuk posisi di Nutrition Project, untuk lebih jelasnya mohon dilihat di emailnya, harapan kami Senin tgl 12 Maret sdh bisa gabung, kami tunggu konfirmasinya, terima kasih"
Ika HRD Plan Indonesia


Subhanallah.... فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?



10 comments:

  1. perasaan udah pernah saya baca nihh... tapi di mana yaaa???? oh iyaaa... tadi sore.... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixi... dimana.. dimana.. dimana.. by ayu ting ting

      Delete
  2. Whaaoww.. jadi semakin merasa sangat beruntung dipertemukan denganmu Dek. Baca ini jadi bener bener ngingetin aku dengan perjalanan yang panjang sebelum nyampek disini. Panjaaaang banget, butuh perjuangan, gak jarang bikin kita capek, pengen nyerah, galauu, apalah itu istilahnya. Tapi alhamdulillah, semua berakhir dengan indah.. saaaaaaaaaangat indah. hehehe..

    Yah,.ini merupakan awal yang baru buat kita. Mari berkarya bersama-sama. Dan semoga program terakhir (sepertinya) di PU Dompu ini bisa menjadi program penutupan yang sangat luar biasa. Asseekkk.. hihihi :D

    Kim Nam Gil cakeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeepppppp.. Nyiahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetep cemungudh eeeaaa kakaaa...
      Karena ini project terakhir di PU Dompu, membuat aku semakin bersemangat memberikan yang terbaik buat PU ini. Setidaknya memberikan kenang2an manis bahwa dulu pernah ada sebuah PU di Dompu yg sukses dengan project nutrisi nya..

      Delete
  3. Keren..,sangat menginspirasi sekali pengalaman hidupnya.
    Semoga saya dapat melakukan hal sedemikian rupa.
    Salam Kenal.:)

    ReplyDelete
  4. Selamat !, anda sudah bergabung dengan NGO/LSM, suatu tugas yang mulia. LSM itu bukan Lembaga Swadaya Masyarakat tapi Lentera Senantiasa Menyinari, Menyonari kehidupan masyarakat di daerah terpencil. Allah pasti akan memberikan kemudahan bagi siapa saja yang membantu sesamanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Nur...

      Beruntung rasanya dipertemukan dengan kalian.. para pejuang tangguh. :D

      Delete
  5. Tak ada yang namanya kebutulan di dunia ini kawan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuph.. bener sekali mas Roni...

      Seperti katanya Harun Yahya, "Tidak ada sesuatu hal pun di dunia ini yang terjadi karena kebetulan, dan itu adalah sebuah fakta penciptaan yang tak terbantahkan".

      Delete