Flashback dan Resolusi

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Mungkin agak telat sih kalo dibilang postingan pembuka untuk tahun 2013 ini, secara udah telat 9 hari wooyy.. sadaaarrr..

Ah iyaaa. saking sibuknya akhir tahun lalu jadi gak sempat bikin gitu deh. hahaha.. Lupakan!!

Hampir semua orang pasti memiliki resolusi dan pastinya mengenang kembali kejadian sepanjang 2012 kemarin yang disebut flashback. 

Gak mau berpanjang lebar, karena pada intinya tahun 2012 menjadi tahun yang "emeeejiiiinggg" sepanjang 22 tahun saya menjalani kehidupan yang fana di dunia ini. Betapa tidak, kebahagiaan yang datang pasti selalu diiringi pula dengan kehilangan yang mendalam. Tak cukup rasanya menggambarkan bagaimana kedahsyatan tahun 2012 kemarin. Saking dahsyatnya karena banyaknya orang yang menggembar-gemborkan berita tentang kiamat pada akhir 2012 lalu. 

Kuartal awal 2012 lalu, tepatnya bulan Maret saya disuguhkan nikmat yang tiada taranya oleh Gusti Allah. I had a dream to be a social worker in a Intenational Non-Goverment Organization and finally I got it!!  Plan Indonesia membuka jalan untuk saya bisa berkiprah di dunia community development ini. Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan diawal, bahwa setiap kebahagiaan pasti selalu diiringi pula oleh sebuah kehilangan, baik itu kehilangan yang datangnya di awal maupun yang datang diakhir. Pada bulan yang sama saya memutuskan untuk menunda "melanjutkan sekolah ke jenjang S1 di Brawijaya Malang. Berkas pendaftaran sudah dikirim. Namun, akhirnya saya harus merelakan teman-teman saya untuk melangkah lebih dulu menuju gelar yang baru. 

Di habitat yang baru, Dompu seakan menjadi persinggahan baru bagi jiwa saya yang haus akan petualangan. Meski pada tahun sebelumnya saya bisa pergi ke banyak tempat dalam waktu setahun, tapi kali ini berbeda. Menetap! ya sebuah kalimat yang memang harus dijalani sebagai sebuah konsekuensi. Di sinilah saya mempelajari banyak hal. Pastinya belajar untuk lebih dewasa dan lebih mandiri. Bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan luar biasa. Bagai menemukan keluarga baru yang membuat kehidupan saya disini menjadi lebih berwarna, termasuk bertemu dengannya. 

Di tempat ini pula petualangan yang baru dimulai, mendatangi tempat-tempat indah nan eksotis. Bergerilya melintasi hutan, bukit, sawah, ladang dan pantai. Betapa sosoknya masih melekat erat dalam sanubari. Dan (kembali), saya dihadapkan pada sebuah kata sadis yang mampu mengoyak-ngoyak relung memori. Kehilangan... Ya disaat yang bersamaan saya harus merasakannya lagi. Bukan karena ditinggalkan pergi, tetapi karena dirinya masih dapat dipandangi namun tidak untuk dimiliki.

2013 ini, sesungguhnya saya tidak ingin terus larut dalam kegalauan di akhir tahun 2012 kemarin. Saya ingin bangkit dan meneruskan tujuan awal saya ketika pertama kali menginjakkan kaki disini. Insya Allah saya sudah "move on", tapi  sebijak-bijaknya manusia pasti akan tetap larut dalam romansa masa lalu yang menguntit. Ahh.. geniittt :p

Semoga 2013 ini bisa lebih emeeejjjiiingg.. dan wonderpuuuuuuuuuuulllllll..
Amiiinn..