Desa Woko
merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa
Tenggara Barat. Desa Woko ini merupakan salah satu desa yang menjadi tujuan
UPT. (UPT apa ya?) mungkin “unit
Pelayanan Transmigrasi” kali ya? hehehe. Desa Woko terdiri dari 3 dusun yaitu
dusun Woko Atas, dusun Patuh Padakena dan dusun Woko Rahmat. Jarak antara satu
dusun ke dusun yang lain kalau boleh dibilang lumayan jauh. Kondisi jalan yang
berbatu-batu dan belum diaspal membuat siapapun orang baru yang datang ke tempat
ini harus lebih berhati-hati. Percaya deh sama kata-kata saya ini, karena saya
sendiri pun sudah pernah mengalami “apes” nya jatuh dari sepeda motor dalam
perjalanan antar dusun. Ada perasaan yang berbeda ketika pertama kali menyambangi
desa ini. Desa ini terlihat sepi dan rumah penduduknya pun saling berjauhan.
Belakangan kami baru tahu bahwa memang setiap kepala keluarga disini memiliki
rata-rata luas pekarangan sebesar 50 x 100 m. Wow.. bisa dibayangkan dong
betapa luasnya? Belum lagi untuk kepemilikan kebunnya mungkin bisa lebih dari
itu (Geleng-geleng).
Saturday, June 30, 2012
Sunday, June 24, 2012
We are... "Partner in Crime"
Postingan pembuka untuk bulan Juni ini saya beri judul We are "Partner in Crime". Mengambil sebuah julukan dari mahakarya nya Andrea Hirata, tulisan saya kali ini akan berkisah tentang sosok-sosok luar biasa yang kini mengisi lembaran demi lembaran catatan kehidupan saya di Dompu.
Tak bisa dipungkiri kehadiran orang-orang ini begitu berarti bagi saya. Bagaimana tidak, disaat saya jauh dari orang tua, sodara, sahabat dan orang-orang yang saya sayangi, mereka selalu ada bersama saya (cie elah.. hahaha). Kami memang baru pertama kali ini saling mengenal. Ya.. Dompu lah tempat pertama kalinya kami di pertemukan, dan tentunya dibawah naungan Plan lah kami berempat disatukan.
Subscribe to:
Posts (Atom)